Semarak Even Seminar Nasional Kaligrafi Digital & JQH Bersholawat JQH Al-Furqan
Salam Qur'ani selalu di Hati, halo Sobat
Al-Furqan. Pada hari Senin tepatnya tanggal 21 Oktober 2024 kemarin di JQH Al-Furqan
telah melaksanakan dua event yang mana bertempat di Kampus 3 UIN Salatiga. Apa
aja sih event nya? Jadi terdapat dua acara sekaligus pada satu waktu yang
bersamaan, yaitu "Seminar Nasional Kaligrafi Digital" dan "JQH Bersolawat dalam Rangka Maulid Nabi SAW bersama Habib Aqil bin Hasyim
Al-Jufri".
Adapun pembukaan dua acara tersebut berada
di Auditorium center UIN Salatiga yang dipandu oleh kanda Izra dan yunda Mila.
Terdapat sesuatu yang spesial dalam pelaksanaan seminar kali ini. Yakni adanya
parade tilawah yang dibawakan oleh divisi Tilawah JQH Al-Furqan. ‘Terimakasih
kepada kanda yunda yang sudah berpartisipasi pada even kali ini. Selamat
menimba ilmu, semoga dengan adanya Seminar Kaligrafi Digital ini dapat menambah
wawasan kita semua terutama bagi kanda yunda yang memiliki skill dalam bidang
kaligrafi dan memiliki minat untuk mengembangkan dalam media digital’, ujar
kanda Fatih selaku ketua pelaksana dalam Seminar Kaigrafi Digital. Setelah
pembukaan selesai dan ditutup dengan pembacaan do’a, peserta seminar diarahkan
untuk menuju ruangan seminar yang bertempat di Auditorium lantai 3 gedung FTIK.
Pelaksanaan Seminar Kaligrafi kali ini dimoderatori
oleh alumni dari JQH Al-Furqan sendiri yaitu kanda M. Nur Wafa Lutfi S.Pd.,
yang sudah cukup berpengalaman dalam bidang kaligrafi digital. Beliau juga peraih mendali
emas IPPBMM Cabang Desain Kaligrafi Digital Se-Jawa Madura. Serta pemateri yang luar biasa, seorang ahli dalam bidang
kaligrafi digital yaitu Bapak. Toha Al Jamahir S. Sos., selaku dosen pengajar
sekaligus pelatih divisi kaligrafi di UKM JQH Al-Mizan UIN Sunan Kalijaga.
Mengusung tema ‘Seni Dakwah Kaligrafi Al-Qur’an Seiring Perkembangan Digital’, dalam seminar ini para peserta diperkenalkan dengan Kaligrafi Digital. “Kaligrafi Digital ialah seni membuat tulisan indah dengan menggunakan perangkat/media digital seperti, Corel Draw, AI, Photoshop serta aplikasi lainnya. Meski demikian pemula kaligrafi tetap harus menguasai dasar-dasar kaligrafi yaitu menulis kaligrafi secara manual”, ujar Pak Toha dalam pemaparannya.
Dalam pemaparan materinya, Pak Toha juga memberikan tips
bagaimana agar bisa menguasai dan menjadi master kaligrafi digital.
- Pelajaran dasar kaidah kaligrafi secara manual/tradisional. Karena pada dasarnya setiap jenis kaligrafi mempunyai kaidah yang berbeda-beda, Maka penting bagi kita untuk mempelajari kaidah dasar kaligrafi sebelum berfokus pada kaligrafi digital.
- Pelajaran benerapan media digital seperti Corel Draw, AI , Photoshop, dan aplikasi sejenis nya. Titik kunci lain dari kaligrafi digital adalah pengaplikasian media digital yang dipergunakan.
- Kolaborasi kan anatara manual dan digital serta tukang kan ide2 kreatif dan inovatif agar bisa menghasilkan karya yang luar biasa.
Disisi lain dalam waktu yang bersamaan,
bertempat di Auditoriun Center UIN Salatiga diadakannya JQH Bersholawat dalam
rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dipimpin oleh Habib Aqil bin Hasyim Al-Jufri
dengan diiringi oleh majlis sholawat JQH Al-Furqan UIN Salatiga, JQH Bersholawat
berjalan dengan khidmat. Kemudian acara dilanjut dengan pembacaan mauidohasanah
oleh Ustad Muhammad Mas’ud M.Pdi.
Dalam tausiahnya, Ustad Mas’ud mengatakan
terdapat empat bidadari yang datang pada kelahiran Nabi Muhammad SAW. Diantaranya
ada Siti Hawa, karena adanya bekah kelahiran Nabi Muhammad SAW Nabi Adam dan Siti
Hawa memiliki hubungan yang halal sebab adanya maharnya berupa sholawat kepada
kanjeng Nabi Muhammad SAW, sehingga melahirkan keturunan yang berkualitas. Yang
kedua ada Ibunda Maryam, tujuannya datang pada kelahiran Nabi SAW bermksuud ingin
meminta maaf, karena ulah umat putranya yang membelokkan akidah dan menghancurkan
keyakinan menyebabkan umat Nabi Muhammad SAW berantakan dan keteteran.
Selanjutnya ada Siti Sarah, karena umat
putranya dan umat nabi Muhammad juga jadi berantakan. Beliau menjelaskan karena
keturunan Ishaq dan Yakub itu menjadi bani Israil yang sekarang menjadi Yahudi
hingga saat ini umat Nabi Ishaq A.S dan umah Nabi Muhammad SAW menjadi tidak
rukun. Dan yang terakhir adalah Asiyah bin Tazamin istri dari Fir’aun. Datang karena
ingin merasakan senangnya perempuan melahirkan anak, karena selama Asiyah menikah
bersama Fir'aun tidak pernah melahirkn anak. Assiyah tidak pernah disentuh oleh
Fir'aun. Karena selalu meminta perlindungan dari Allah SWT.
Kedua acara tersebut berjalan dengan lancar. Dihadiri oleh Dr. Muhammad Nuryansyah, M.Hum., selaku pembina JQH Al-Furqan serta Bpk. Mujib Sahli, M.Ag., selaku Warek III bidang Kemahasiswaan. Tak lupa juga kehadiran para tamu undangan delegasiUKM UIN Salatiga serta alumni dan demisioner dari JQH Al-Furqan menambah kemeriahan semarak kedua even yang dilaksanaka ini.
Suka dengan kanjeng Nabi, suka dengan
kelahiran kanjeng Nabi itu hukumnya wajib. Berkah sholawat ma'siat minggat. Berkah
sholawat jodoh mendekat. Berkah sholawat wajah kita akan terawat. Wallahu a'lam Bishawab.
Dep. Litbang JQH Al-Furqan
Komentar
Posting Komentar